Bleng adalah campuran
garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan
tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium
tetraborat. Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks,
sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia industri,
boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan
pengontrol kecoak.
Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif
dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta dapat
memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Sehingga boraks terkadang disalah
gunakan oleh pedagang makanan terutama pedagang bakso yang mencampuri adonannya
dengan bahan kimia ini.
Kenapa
pemakaian boraks dilarang dalam makanan? Boraks diproduksi untuk bertujuan
sebagai bahan pembuatan tekstil seperti pembuatan gelas, pengawet kayu, kertas,
dan keramik. Oleh karena itu boraks tidak dugunakan sebagai bahan makanan,
tetapi bahan tekstil. Selain itu, jika boraks tertelan ke dalam tubuh, akan
menimbulkan efek samping bagi kesehatan, diantaranya:
1. Gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit.
2. Gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi.
3. Menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3-6 gram.
Untuk
itu, kenalilah makanan yang mengandung boraks seperti halnya bakso.
Kita harus jeli dan teliti dalam memilih kuliner yang satu ini dalam
membedakan mana bakso yang sehat dan mana bakso yang mengandung boraks.
Cara Mengenali Bakso yang Mengandung Boraks
1. Warna
Dari
segi warna, bakso yang mengandung boraks memiliki warna yang cenderung
terang kekuningan dan seperti karet. Sedangkan bakso yang sehat alias
tidak mengandung boraks memiliki warna yang cenderung gelap. Meskipun
begitu, cara ini tetap harus membutuhkan kejelian tinggi untuk bisa
membedakannya.
2. Aroma
Berbeda
dengan bakso berboraks, bakso yang masih alami memiliki aroma daging
yang khas. Sedangkan bakso yang terdapat boraks di dalamnya aromanya
cenderung ke arah bahan kimia.
3. Kekenyalan
Bakso
boraks biasanya berstektur sangat kenyal seperti karet. Apabila akan
dibelah menggunakan sendok, bakso serasa akan melompat dan tidak mudah
pecah. Sebaliknya dengan bakso berborak, bakso yang masih alami
teksturnya jika ditekan akan sangat emuk dan mudah pecah. Selain itu
jika dibelah bakso tanpa borak akan terlihat serat-serat di bagian
belahan pada bakso.
4. Daya Pantul
Bakso
boraks seperti karet, jika dipantulkan akan menghasilkan beberapa
pantulan seperti halnya bola karet. Berbeda dengan bakso non boraks,
bakso ini jika dipantulkan hanya akan menghasilkan sekali pantulan.
5. Rasa
Bahan
kimia jika dirasakan rasanya pasti pahit. Jika bahan kimia boraks
dicampurkan ke bakso pasti ada sedikit rasa pahit pada bakso. Selain itu
bakso tanpa borak rasanya cenderung netral dan seperti rasa bakso pada
umumnya dengan rasa daging sapi yang khas.
Maka
dari itu, jadilah konsumen yang cerdas. Cermatilah makanan yang anda
beli diluar, karena makanan-makanan itu bisa memberikan dampak negatif
bagi tubuh kita tanpa sepengetahuan kita. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment